UNIT LINK: SUATU PERCAMPURAN PRODUK ASURANSI PERLINDUNGAN DAN INVESTASI YANG MEMILIKI BIAS MANFAAT

Abstract

Ruang lingkup asuransi diatur dalam pasal 2 ayat (1) dan (2), pasal 3 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perasuransian (UU Perasuransian). Pasal mengatur tentang produk perusahaan asuransi yang memberikan perlindungan atau perlindungan terhadap Tertanggung atas risiko yang timbul. Namun belakangan ini, ruang lingkup produk asuransi mengalami perluasan manfaat. Sesuai dan pasal 5 ayat (2) UU Perasuransian yang memberikan penambahan manfaat yang besarnya didasarkan pada hasila pengelolaan dana. Penambahan manfaat dalam produknya ini termasuk produk investasi, yang disebut Unit-Link. Penambahan manfaat asuransi tidak hanya perlindungan tetapi juga terkandung potensi dari investasi. Karenanya, investasi juga masuk dalam bagian dari usaha penambahan manfaat bagi produk asuransi. Namun, investasi memiliki konsep yang berbeda dengan perlindungan sebagai dasar dari usaha asuransi. Dalam pengertian perlindungan, perusahaan asuransi wajib melindungi nasabahnya dari risiko yang timbul. Sementara investasi memiliki risiko yang ditanggung oleh nasabah sendiri. Sebagian premi asuransi yang dibayar nasabah akan digunakan untuk investasi. Permasalahannya apakah Unit Link yang memiliki kombinasi usaha baik perlindungan dan investasi tidak mengurangi kemampuan untuk membayar biaya perlindungan secara penuh. Adapun Unit Link akan memiliki dua biaya, yakni biaya perlindungan dan biaya investasi. Artikel ini menggunakan yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang dan teori kemanfatan dalam membahas risiko dari biaya investasi dan risiko kerugian yang timbul dari kegiatan investasi yang ditanggung oleh nasabah. Hal ini dapat mengurangi kemampuan perusahaan asuransi untuk menutupi biaya perlindungan asuransi yang dibutuhkan. Perlunya ketentuan yang mengatur keahlian, keterbukaan dan kehati-hatian perusahaan asuransi melebihi dari pialang di perusahaan efek dalam melakukan investasi yang menjadi dasar perlindungan dalam Unit Link.

Kata Kunci: Ruang Lingkup Asuransi; Unit Link; Risiko Investasi

The Scope of Insurance is regulated in Article 2 point (1) and (2) , Article 3 point (1) and (2) of Law Number 14 of 2014 concerning Insurance (Insurance Law). The Article regulates insurance company products that provide protection or protection to the insured against the risks that arise. But recently, the scope of insurance products has expanded benefits.In accordance with Article 5 point (2) of the Insurance Law which provides additional benefits, the amount of which is based on the results of fund management. Additional benefits in this product include an investment product, called Unit Link. The Addition of insurance benefits is not only protection but also contains investment potential. Therefore, investment is also part of the effort to add benefits to insurance products. However, investment has a different concept from protection as the basis of the insurance business. In terms of protection, insurance companies are obliged to protect their customers from the risks that arise. Meanwhile, investment has risks that are borne by the customers themselves. Part of the insurance premium paid by the customer will be used for investment. The problem is whether Unit Link which has a combination of both protection and investment business does not reduce the ability to pay full protection costs. The Unit Link will have two costs, namely the cost of protection and investment costs. This article uses a normative juridical approach with a law approach and benefit theory in discussing the risks of investment costs and the risk of losses arising from investment borne by the customer. The need for provisions governing the expertise, transparency, and prudence of insurance companies beyond that of brokers in securities companies in making investments that form the basis of protection in Unit Links.

Keywords: Scope of Insurance, Unit Link, Investment Risk